Timbangan adalah alat timbangan yang mempunyai sistem kerja secara elektronis yaitu dengan menggunakan listrik. Timbangan digital menggunakan arus lemah dan menggunakan angka digital pada layar tampilan yang dijadikan sebagai indikator.

Timbangan dirancang dengan fungsi tertentu pada setiap jenis timbangan. Ketika memilih timbangan perlu mengetahui komponen pada bagian timbangan agar dapat menggunakannya dengan benar.

Pada dasarnya komponen terpenting timbangan digital terdiri dari tiga bagian untuk menentukan keakuratan menimbang berat suatu benda :

1. Pendeteksi berat 

Pendeteksi berat atau disebut loadcell (sensor tekan) merupakan bagian terpenting. Dengan meletakkan loadcell tepat dibawah plat untuk menaruh benda, maka gaya tekan yang disebabkab oleh benda itu akan diubah menjadi sinyal yang akan dirubah dalam bentuk angka pada layar tampilan indikator. Berat benda yang dapat diukur sangat bervariasi tergantung kapasitas beban pada timbangan.

2. Display tampilan

Bagian display biasa disebut indikator. Sinyal yang dihasilkan oleh loadcell selanjutnya akan diproses sehingga menunjukan digit angka, kemudian ditampilkan pada layar timbangan. Display tampilan menjadi bagian penting pada timbangan digital karena dapat mengetahui berat benda.

3. Catu daya

Komponen penting timbangan digital yang terakhir adalah catu daya, yang berfungsi untuk memberikan suplai tegangan pada timbangan agar mampu bekerja secara optimal dan akurat. Catu daya timbangan digital bervariasi diantaranya batu baterai, listik dan campuran antara baterai dengan listrik.

Timbangan digital dilengkapi dengan kebel yang dapat disalurkan dengan stop kontak untuk menyalurkan energi listrik ke timbangan digital. Kelebihan dari timbangan yang menggunakan listrik dan baterai yaitu tetap bisa digunakan meskipun baterai telah habis atau listrik mati.